Angkringan - Starbucks ala Jogja

Buat segenap bangsa yang bermukim di kawasan Jogja, tak akan asing lagi dengan yang namanya angkringan. Bukan hanya akrab dengan istilah ini, tapi tak sedikit yang akrab alias sering berkunjung ketempat seperti ini. Sebut saja Angkringan Tugu, Angkringan Pakualaman, sampai angkringan Pak Pe, dan (bertrilyun-trilyun) angkringan-angkringan lainnya.

Sepertinya tak ada deskripsi khusus dan syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi untuk sah disebut sebagai angkringan. Beberapa hal yang selama menjadi trademark angkringan adalah :

1.Nasi kucing, hampir setiap angkringan pasti menyediakan menu spesial ini, yakni seporsi (kecil) nasi bungkus yang biasanya sepaket dengan sambal ato sayur tempe. Dengan harga yang relatif sangat murah, namun jangan kira cukup dengan satu bungkus bakal memuaskan gairah perut anda. Sesuai namanya, seporsi untuk kucing anda agar tidak membajak lauk anda di meja makan.

2.Kursi Panjang/Lesehan, duduk santai sambil menikmati makan malam beratap langit malam. Tempat yang asyik buat sekedar mengunyah gorengan atau menyruput kopi panas, diiringi obrolan-obrolan ringan tentu menjadikan suasana makan malam anda semakin menarik.

3.Bakar-bakaran, nasi kucing saja rasanya kurang menggugah selera penghuni perut anda, disini anda bisa menyandingkan nasi kucing dengan berbagai gorengan segar dengan meminta si empunya angkringan untuk membakarkan tempe, tahu, sate usus, sampai sayap plus ceker ayam.

4.Jahe dan kopi panas, sebagai suplemen dan penghangat badan untuk sekedar menghabiskan malam atau menghajar tugas-tugas/kerjaan sepulang ngangkring.

Selebihnya disesuaikan dengan kreatifitas dan kebutuhan setempat. Misalnya, anda akan menemukan satu menu minuman yang khas dan sangat terkenal saat mampir ke Angkringan Tugu, yakni kopi JOSS. Bukannya kopi yang dicampur dengan minuman energi yang dibintangi mbah Marijan itu, tapi kopi panas yang di joss/dimasuki bara api yang menganga. Sensasinya? langsung saja meluncur ke angkringan yang tak pernah sepi di sebelah utara stasiun tugu ini (sebelah utara Malioboro). Suasana akan semakin trenyuh dan kemriuh ketika para seniman lepas mengomandani doremifasolasido berbaris rapi membentuk alunan merdu. Dari yang berbekal vokal sekaliber Indonesian Idol, diiringi kentrung, gitar, sampai gendang dan ketipung, niscaya membuat anda pulang dengan pikiran yang fresh dan perut yang lebih (maju) kenyang tentunya.